Hentikan Merokok Saat Puasa!, Agar Terhindar dari Ini
Rokok mengandung banyak materi kimia yang berbahaya untuk kesehatan
Anda. Bahan kimia utama yang terkandung dalam rokok merupakan karbon monoksida,
nikotin dan tar.
Bahan kimia ini akan lebih berbahaya jika masuk ke dalam tubuh Anda
ketika kondisi perut kosong sehabis Anda berjam-jam
puasa.
Karbon Monoksida
Jika Anda pribadi merokok di ketika buka puasa dalam kondisi perut kosong, risiko Anda untuk mengalami mual, muntah, kecapekan, dan pusing akan meningkat.
Kandungan karbon monoksida dalam asap rokok dapat masuk ke dalam idedarah dan menurunkan kadar oksigen dalam darah.
Hal ini menimbulkan sel-sel dalam badan Anda kekurangan oksigen, sehingga Anda merasa letih dan sakit kepala. Gas ini juga bisa menurunkan fungsi otot dan jantung.
Karbon monoksida dalam darah juga bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Lama-kelamaan, ini bisa menimbulkan penumpukan plak di pembuluh darah arteri Anda serta membuat pembuluh darah arteri mengeras, kaku, dan kurang elastis.
Hal ini lalu membuat pembuluh darah menyempit dan jadinya mengarah pada penyakit jantung dan stroke.
Nikotin
Merokok dalam kondisi perut kosong juga bisa meningkatkan risiko
Anda terkena kanker paru-paru.
Nikotin yang diserap tubuh dalam keadaan perut kosong mampu lebih besar dibandingkan dalam kondisi perut sudah terisi. Sehingga, makin besar risiko terkena kanker paru.
Nikotin dalam rokok juga mampu menyebabkan banyak efek buruk bagi kesehatan, seperti kenaikan tekanan darah, detak jantung, dan pedoman darah ke jantung, serta menimbulkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah.
Semua hal ini lalu mampu meningkatkan risiko serangan jantung. Nikotin juga merupakan zat adiktif yang bikin Anda ketergantungan dengan rokok. Zat ini dapat tinggal dalam tubuh Anda selama 6-8 jam tergantung dari seberapa sering Anda merokok.
Puasa bisa menjadi waktu latihan Anda untuk berhenti
merokok
Puasa merupakan waktu di mana Anda harus menahan segala nafsu Anda,
mirip nafsu makan dan minum, tergolong nafsu untuk
merokok.
Sehingga, puasa dapat menjadi waktu yang tepat bagi Anda untuk melatih diri Anda meminimalisir jumlah rokok yang Anda konsumsi per hari.
Tidak merokok selama puasa kurang lebih 13 jam per hari mungkin ialah sebuah pertumbuhan bagi Anda perokok.
Waktu Anda merokok dikala puasa pasti menyusut. Yang tadinya Anda bisa merokok kapan saja semau Anda, tetapi selama bulan ampunan Anda hanya bisa merokok saat buka puasa hingga menjelang sahur.
Pada waktu yang sempit ini, kurangilah jumlah rokok yang Anda “bakar” bertahap, sehingga Anda akan sudah umummerokok dengan jumlah batang yang lebih minim.
Waktu merokok yang lebih sempit saat bulan mulia mungkin bisa membantu Anda meminimalkan kebiasaan merokok.
Mulailah dengan meminimalkan satu batang rokok per hari, kerjakan hal ini sampai Anda sudah lazimdan lalu cobalah untuk mengurangi satu batang rokok lagi dari jumlah sebelumnya.
Lаkukаn hаl іnі tеruѕ-mеnеruѕ hіnggа Andа mungkіn tіdаk mеrоkоk lаgі. Wаlаuрun bulаn rаhmаt ѕudаh ѕіmрulаn, Andа bіѕа mеnеruѕkаn uрауа Andа untuk bеrhеntі mеrоkоk. Kunсіnуа іаlаh kоnѕіѕtеn
sumber gambar : cnn Indonesia
Posting Komentar untuk "Hentikan Merokok Saat Puasa!, Agar Terhindar dari Ini"
Please Leave a wise comment, Thank you