Alasan Kenapa Bulu Kucing Rontok!
Bulu kucing bisa menjadi masalah yang mengganggu jika tersebar di sekitar rumah, terutama di sofa, permadani, tempat tidur, dan pakaian. Berapa kalipun kita bersihkan, tetap saja terasa bulu masih menempel. Wajar jika kucing mengalami kerontokan bulu, tetapi jika kerontokan terus terjadi dan meningkat, penting untuk mengetahui alasannya, karena ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang serius.
BULU KUCING ATAU RAMBUT KUCING?
Apa perbedaan antara bulu dan rambut? Biasanya kita menggunakan "bulu" untuk merujuk pada kucing, bukan "rambut", tetapi sebenarnya "bulu" adalah bentuk jamak dari "rambut", jadi seikat "rambut" disebut "bulu". Namun, apapun istilah yang digunakan, dokter hewan pasti mengerti artinya.
Seperti halnya manusia, setiap kucing (tergantung rasnya) memiliki jenis bulu yang berbeda-beda, panjang, pendek, tebal, lurus, keriting, dan dalam jumlah lapisan yang berbeda.
Nah, kalau kumis kucing atau dalam terminologi bahasa Inggrisnya kumis/kumis adalah beberapa bulu yang tumbuh di area wajah seperti di atas bibir, pipi, dagu di atas mata, dan yang kurang dikenal sebenarnya adalah “kumis” ini. wajah kaki depan kucing. "Kumis" ini bertindak sebagai "antena" atau sensor yang memungkinkan kucing menyadari lingkungannya. Inilah sebabnya mengapa Anda tidak boleh mencukur "janggut" kucing, karena "jenggot" ini sebenarnya memiliki fungsi yang sangat penting.
MENGAPA BULU KUCING RONTOK?
Bulu atau kerontokan rambut sebenarnya adalah proses alami tubuh untuk menghilangkan rambut mati dan menghilangkan minyak dari kulit. Terkadang bulu-bulu mati tersebut tidak dapat dihilangkan secara alami dan harus dibantu dengan cara disikat atau disikat, yang dapat menyebabkan iritasi kulit.
Sepanjang tahun, kucing biasanya melewati dua siklus di mana rambut rontok dan kemudian tumbuh kembali. Di negara-negara dengan empat musim, siklus ganti kulit terjadi pada musim semi dan musim gugur, ketika mantel musim dingin yang tebal rontok pada musim semi dan bulu yang tebal tumbuh pada musim gugur sebagai persiapan untuk musim dingin berikutnya. Siklus rontok bulu ini dapat terganggu pada kucing yang dipelihara murni di dalam ruangan (di dalam rumah), karena biasanya berada di ruangan ber-AC pada musim panas dan ruangan berpemanas pada musim dingin, sehingga sistem tubuhnya sangat tidak teratur sehingga bulunya rontok. tanpa henti. . Bulu pendek juga dapat mempengaruhi kerontokan, dan biasanya kucing berbulu panjang seperti kucing Persia, Maine Coon atau Ragdoll akan mengalami kerontokan lebih parah daripada kucing berbulu pendek.
BEBERAPA PENYEBAB RAMBUT RONTOK YANG HARUS DIWASPADAI:
- Kualitas makanan. Kucing yang tidak mendapat diet seimbang dan bergizi dapat mengalami kerontokan bulu yang parah. Makanan berkualitas tinggi dan bergizi sangat penting untuk mendukung kesehatan kulit dan bulu.
- Tekanan. Stres karena ketakutan atau kecemasan juga dapat menyebabkan lebih banyak rambut rontok.
- Usia. Semakin tua usia kucing, semakin sedikit self-grooming (menjilat tubuh) semakin sedikit bulu yang rontok, atau mungkin gimbal juga.
- Kehamilan/menyusui. Kucing hamil dan menyusui dapat mengalami kerontokan rambut karena perubahan hormon.
KEHILANGAN KENORMALAN ATAU KARENA PENYAKIT?
Jika Anda melihat area botak dan meradang/merah pada kulit kucing Anda, itu tandanya Anda perlu memeriksakan diri ke dokter hewan. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, dokter akan menentukan penyebab utama kerontokan rambut Anda. Dokter akan memeriksa pola dan tingkat kerontokan rambut, serta jenis kerontokan rambut, apakah rambut rontok di akar atau rambut patah. Kulit juga akan diperiksa tanda-tanda infeksi atau parasit. Bila dirasa perlu, dokter akan melakukan pemeriksaan laboratorium, seperti pemeriksaan kotoran kulit, rambut, darah, dan urine.
MASALAH KESEHATAN YANG DAPAT MENYEBABKAN KERONTOKAN RAMBUT:
- Parasit. Kutu dan tungau dapat menyebabkan gatal, sehingga kucing akan menggaruk dan menyebabkan kerontokan bulu lebih banyak.
- Alergi. Alergi terhadap makanan, lingkungan, produk tertentu, bahkan gigitan serangga dapat menyebabkan masalah kulit dan kerontokan rambut.
- Infeksi kulit. Infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri atau jamur dapat merusak bulu.
- Penyakit. Gejala ginjal, hati, tiroid, penyakit adrenal, dan kanker mungkin termasuk kerontokan rambut yang parah.
- Gangguan perilaku. Stres dan kecemasan dapat memicu perilaku menjilat atau menggigit tubuh yang berlebihan, sehingga menyebabkan kerontokan rambut.
Jika penyebab kerontokan adalah karena gangguan kesehatan/penyakit, maka dokter akan memberikan rencana pengobatan untuk mengatasinya. Sangat penting bagi pemilik hewan peliharaan untuk mengikuti saran dokter mereka. Setelah masalah kesehatan utama ini berhasil diatasi, kerontokan rambut akan kembali normal.
BEBERAPA CARA UNTUK MENGURANGI KERONTOKAN RAMBUT:
- Beri makan kucing Anda makanan padat nutrisi sesuai dengan rekomendasi dokter hewan Anda.
- Gunakan obat antiparasit yang direkomendasikan oleh dokter hewan Anda secara teratur.
- Pastikan kucing tetap terhidrasi (minum cukup air).
- Pastikan kucing tidak stres.
- Luangkan waktu untuk menyisir/menggosok bulu kucing secara rutin dengan sisir/sikat khusus.
- Membawa kucing ke pet salon untuk grooming, terutama kucing berbulu panjang, memang membutuhkan perawatan khusus.
Gambar : alodokter.com
Posting Komentar untuk "Alasan Kenapa Bulu Kucing Rontok!"
Please Leave a wise comment, Thank you